Saya beruntung mempunyai sepasang mata yang masih dapat berfungsi dengan baik, walaupun saya harus menggunakan alat bantu baca (kacamata) sehingga bisa melihat indahnya pemandangan yang ada, Tapi bagaimana dengan mereka yang tidak dapat melihat? Haruskan mereka hidup dalam kegelapan terus sampai akhir hayatnya??? Walaupun saya tau yang gelap hanya pemandangan mereka bukan hati mereka.
Kemarin pada 2 Desember 2010, saya mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan mereka, bersama para rombongan kelas Ketrampilan Interpersonal sore kami berkunjung ke SMP YPAB (Yayasan Pendidikan Anak Buta) di Gebang Putih, Surabaya. Sesampainya kami disana kami diberikan sedikit sambutan, walaupun sambutan yang diberikan terkesan sederhana, namun memberikan makna yang begitu dalam bagi kami, tak jarang dari kami yang menitihkan air mata. Betapa terharu nya kami, melihat kemauan mereka yang begitu kuat untuk menunjukan bahwa keterbatasan bukanlah batasan. Mereka disana menunjukan kemampuan mereka dalam alat music serta olah vocal, kemampuan mereka dalam menggunakan alat music sangat bagus hingga mereka mampu membuat simfoni lagu yang indah tuk didengar. Sempat salah seorang teman saya bertanya berapa lama mereka berlatih kepada salah satu dari mereka, betapa kagetnya saya ketika mendengar jawabannya, mereka hanya berlatih perseorangan. Jadi mereka hanya berlatih bersama hanya sebentar, tidak sampai dalam satu bulan. Benar-benar pengakuan yang begitu fantastis bagi saya, coba bayangkan bagaimana cara mereka berlatih???sedangkan mereka jarang sekali berlatih bersama, tetapi mereka berhasil menunjukan kekompakan mereka.