Kamis

Gimana Sich Cara Bikin Karya Tulis Ilmiah Populer???

Pada hari jumat dua minggu yang lalu tepatnya pada tanggal 12 november 2010, diadakana sebuah acara di Sistem Informasi ITS acara itu merupakan kuliah tamu untuk untuk angkatan 2010 Sistem Informasi dengan pembicara bapak Rudi Santoso, pada awalnya situasi acara kurang baik karena terjadi jam karet pada para peserta, saat acara sudah dimulai banyak anak yang keluar dan masuk ruangan, sehingga ruangan kelas sedikit kurang kondusif dan cenderung ramai. Tapi untunglah pada pertengahan acara situasi kelas mulai tenang. Sehingga materi yang diberikan dapat tersampaikan dengan jelas kepada para peserta. Materi tersebut ialah bagaimana cara kita dapat menulis karya tulis ilmiah populer yang baik dan benar???

Awalnya mari kita coba dengan membuat karya tulis ilmiah populer. Karya tulis populer sendiri  merupakan sebuah karya tulis tulis yang berpegang kepada standar ilmiah dengan melakukan beberapa analisis yang ada pada dikehidupan masyarakat luas dan ditulis secara sistematis, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat luas. Jenis karya tulis ini banyak dimuat pada surat kabar dan sejenisnya.

Dengan rajin  mendengar, melihat, dan membaca maka dengan begitu kita akan merasa lebih mudah dalam membuat sebuah karya tulis, semakin banyak sebuah informasi yang telah diterima maka semakin apik dan indahlah karya tulis yang akan dihasilkan. sebuah karya tulis yang bagus dapat di nilai dari seberapa banyak kah orang yang mampu memahami karya tulis yang telah anda buat. Sebelumnya aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah karya tulis adalah:

1.      Sederhana. Maksudnya adalah:
A.    Menggunakan paragraf sederhana. Dimana di setiap paragrafnya hanya menampung beberapa kalimat saja, Sehingga para pembaca tidak merasa bosan.
B.     Penggunaa kata baku, setidak nya maksimal ada 15 kata dalam sebuah kalimat, sehingga karya tulisnya tidak terkesan monoton dan membuat bingung para pembaca yang tidak tahu arti kata yang di cantumkan.
C.     Sebuah kalimat dalam karya tulis ilmiah populer sebaiknya menggunakan rumus sederhana S_P_O_K. jangan terlalu banyak menggunakan kalimat bertingkat, yang dapat mengakibatkan karya tulis yang dibuat menjadi mbulet alias terlalu bertele-tele.
D.    Gunakan struktur tulisan Problem-Solusi, Sebab-Akibat. Sehingga para pembaca mampu menarik kesimpulan dan lebih memahami pembahasan yang ada.

2.      Orientasikan pada pembaca:
Sebelum membuat karya tulis alangkah baiknya jika karya tulis itu berorientasikan pada para pembaca jangan bersifat subyektif saja. Para penulis harus berpandangan secara luas, mampu melihat kondisi dimasyarakan dari sudut pandang mana pun. karya tulisnya pun harus mampu membuat para pembaca berempati, Tulisan yang dibuat mudah dipahami. karena cara pemahaman setiap pembaca berbeda-beda jangan membuat para pembaca merasa tersiksa karena membaca karya tulis yang telah dibuat, oleh karena itu gunakan struktur kata dan kalimat yang sederhana.

3.      Hindari istilah asing
Istilah asing kebanyakan hanya dapat dipahami oleh orang-orang tertentu, bahkan istilah asing ini hanya mampu dipahami oleh sang penulis saja. Oleh karena itu jangan pernah mencoba membuat sebuah karya tulis dengan menngunakan istilah asing ini, sebaiknya gunakan istilah-istilah populer agar karya tulis yang dibuat mudah dipahami.

4.      Hindari penulisan jargon, singkatan dan akronim.
Dengan menggunakan akronima dan singkatan dapat menghambat proses komunikasi yang berlangsung, karena ketidak pahaman pembaca terhadap karya yang telah dibuat. Dan dengan menggunakan jargon dapat sebagai persembunyian dari data yang digunakan contohnya “ obligasi rekap” padahal arti kata ini dapat diartikan bahwa utang triliunan dari uang rakyat.

5.      Spesifik dan konkrit.
Maksud dari spesifik dan konkrit adalah bagaimana penulis jika menggunakann akronim dan jargon maka dengan begitu dapat membiaskan substansi (isi) dari tulisan tersebut, contohnya saja pada kata KKN, KKN ini dapat diartikan secara ambigu.

6.      Menggunakan analogy sederhana.
Jika sebuah karya tulis membutuhkan sebuah data angka dan sejesisnya maka se baiknya gunakan angka- angka yang sederhana, dengan menggunakan angka perkiraan saja misalnya saja data tersebut adalah : “Rp 1.503.463.784.780” maka data tersebut dapat digantikan dengan : ”sekitar 1,5 Triliun Rupiah”. Sehingga para pembaca tidak terlalu kebingungan dengan banyak nya angka di balik koma, dan pembaca dapat membayangkan data tersebut.

Didalam acara tesebut dibebaskan para peserta untuk bertanya kepada sang pembicara, Ada salah seorang peserta menyampaikan pertanyaan yang cukup menarik bagi saya, pertanyaa tersebut adalah: “Bagaimanakah cara kita jika mengatasi kebosanan dalam menulis, karena cara penulisan yang ia lakukan itu-itu saja, sehingga akhirnya hasil karya tulis tersebut menjadi membosankan??”, solusi dalam permasalahan tersebut adalah:”Dalam penulisan karya tulis dapat dilakukan dengan meniru gaya penulisan para penulis yang sudah terkenal karya nya, sehingga dengan begitu kita dapat meningkatkan kualitas setiap kaya tulis yang dihasilkan, dan hasilnya tidak cenderung membosankan”. Adapula beberapa tips menulis Opini yang diberikan oleh beliau, yaitu:
1.      Buat dahulu kerangka tulisan nya.
2.      Kenali gaya selingkung media masa yang akan dituju.
3.      Buat judul yang agitatif alias dapat mempengaruhi para pembaca, yang bernilai positif.
4.      Sertakana pula data sederhana sebagai pendukung karya tulis tersebut.
5.      Masukkan pula beberapa kutipan singkat dari tokoh yang menulis hal serupa  yang ada di media beberapa hari sebelumnya.
6.      Serta berikan data yang sedikit menjual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar